Wednesday 16 April 2008

SUCCESS : the journey of life

Awal bulan April ini saya dengan 3 orang teman pelayanan sedang memasuki 'alam roh' lewat project yg kami jalani. Kami berencana (kalau TUHAN ijinkan) kami akan membangun 80-an unit rumah di kawasan Tanjung Anom,Medan (hanya 10 km dari pusat kota). Type-nya sih 36/72 dan 54/72 sesuai pasar yg cocok disana.

Saya sudah katakan ke rekan pelayanan saya bhw ini adalah project pertama dimana kita akan memahami betapa Allah akan mengangkat dan melayakkan kita 'tanggung jawab besar' apabila kita tetap setia pada Tuhan, dan sepakat akan memanfaatkan laba yg didapat nantinya hanya utk pelayanan pekerjaan TUHAN.

Sedikit flashback, saya sendiri sebelum mengenal rekan pelayanan ini,sudah punya visi utk membangun Yayasan Pelayan Martha, semacam yayasan profit yg dikelola oleh anak-anak Tuhan yg sungguh hati dan terbeban utk membantu di dlm kasih, yg labanya dipakai utk kebutuhan hidup anggotanya dan tentu mensupport keluarga hamba-hamba TUHAN fulltime yg fullheart.

Di perjalanannya, saya bertemu dengan seorang gembala yg mengajak sekaligus menunjuk saya sbg kordinator di salah satu cabang gereja GBI di Medan. Ajakah ini sdh berlangsung 2-3 tahun terakhir tapi saya selalu menolak. Alasan saya yg paling jelas adalah ketidaksiapan saya karena saya sendiri tinggal di dua kota, Jakarta dan Medan. Senin sampai Jumat saya di Jakarta, Jumat malam (atau sabtu pagi) saya ke medan dan kembali ke Jakarta lagi di senin pagi. Hal lain adalah karena saya berencana bhw yayasan ini adalah yayasan interdenominasi (semua denominasi gereja), tdk berkiblat ke salah satu denominasi gereja tertentu.

Namun ketika saya terlibat dan mulai mengenal teman-teman pelayanan tadi, saya merasakan ada sesuatu yg sama di dlm hidup kami. Kami semua masih muda (30-an) dan punya spirit yg kurang lebih sama, sehingga ketika salah seorang rekan ( P Franky) secara canda (mungkin) bilang gimana kalau kita bangun sebuah Convention? ( "kebetulan" kami baru buka cabang GBI di salah satu hotel yg cukup bagus dan baru di medan). Saya kasih tanda kutip "kebetulan" karena kita tdk selalu tau apa yg sedang TUHAN rencanakan dlm hidup kita.

Nah, berangkat dari biaya sewa bulanan yg cukup besar, apalagi Pak Gembala kami memberi tantangan pada kami agar 'belajar terbeban' dlm pelayanan, maka kami harus mencukupi biaya sewa 'room' sendiri di hotel tsb. Praktis kami mencari cara bagaimana menyiasati ini? Saya pribadi selaku kordinator merangkul rekan-rekan dan berusaha supaya mereka jangan terlalu terbebani sehingga merasa tdk nyaman. Puji TUHAN saya memiliki rekan-rekan yg baik hati dan punya spirit yg sama. Saya katakan pada mereka bhw saya tdk ragu kepada TUHAN, bhw DIA akan senantiasa cukupkan bahkan sampai berkelimpahan ketika kita berani utk masuk 'ke alam roh'. Sesuatu yg tampaknya impossible, sulit, dlsb akan kelihat sangat possible, mudah apabila melibatkan TUHAN dlm hidup kami.

Saya membayangkan bgmn TUHAN begitu baik pada saya, dimana ketika saya mengalami masalah dlm menjalankan usaha pribadi, saya sering 'berani mati' utk masuk ke 'alam Roh' dan meminta TUHAN terlibat, dan lambat atau cepat memang selalu TUHAN jawab.

Itu sebab saya sudah punya rahasia sendiri di dlm pengenalan TUHAN : " Jangan biarkan iman kita bergantung kepada hal-hal yg terliat mata, sebaliknya tetaplah FOKUS kepada sesuatu yang "unseenable" tsb, maka Allah yg tersembunyi itu akan menjawab kita pada hari yg terbaik spt yg DIA tentukan! "

Sudah sering saya alami, ketika bisnis "travel bdg-jkt / rental car "saya kurang maju dan rugi puluhan bahkan ratus juta, saya tetap saja pasrah dan belajar utk tersenyum pada TUHAN. Saya selalu yakin bhw TUHAN mengerti apapun pergumulan saya. Saat 'rugi' tsb saya malah membeli beberapa mobil avanza ... gila ndak? hehehe... Saya selalu bilang semua terserah TUHAN, wong TUHAN yg punya saya cuma pengelola. Yg penting saya tetap tak henti berdoa.

Saat saya perlu modal untuk usaha, terpaksa undur ketika ada keperluan mendesak dari gereja tempat saya berjemaat, sehingga 400juta harus saya upayakan utk 'beban' tsb. ( TUHAN, maafkan saya kalau ada yg salah saat saya ketik besar uang tsb !) Maaf saudara, saya tak perlu tambahkan ceritanya. Intinya saya selalu percaya TUHAN sekalipun indra fisik saya mengatakan 'bodoh' tapi saya selalu percaya TUHAN dengan hikmatNYA akan selalu kekuatan bagi saya (1 Korintus 1:18)

Saat "rugi" tsb saya pun tetap membeli mobil Avanza 6 unit di Medan, aneh ya? Saya yakin pasti anda kira saya 'gila' ya? Yes! Saya memang 'gila' tapi "gila kepada TUHAN". Saya jatuh cinta padaNya!

Puji nama TUHAN, awal minggu lalu perusahaan saya mengikat kontrak 2 tahun dengan salah satu perusahaan raksasa utk penyediaan mobil operational. Tak tanggung-tanggung mereka minta saya sediakan sampai dengan 25 unit. Ketika mereka tanya berapa bisa bpk sediakan, saya langsung jawab " berapapun bapak minta, saya siap!"
Belum lagi ada penawaran dari salah satu maskapai penerbangan yg menawarkan opportunity yg sama kepada perusahaan saya.

Tahukan anda, saat-saat saya beli mobil orang-orang terdekat saya termasuk Mama saya 'stress" karena melihat 'cara' saya mengambil keputusan ini. Tapi hari-hari ini beliau mulai tenang karena 'waktu TUHAN' sudah datang. (persis spt ucapan saya ke Mama terdahulu)

Kembali ke cerita Convention di atas, ketika rekan saya Pak Franky mengeluarkan statement-nya bhw kita harus punya Convention sendiri utk dipakai ibadah, maka saya langsung serius dan menetapkannya sbg agenda. ( saya bahkan ceritakan pd mereka bhw saya sudah punya dream sendiri mengenai itu, bentuk dan luasnya pun sudah saya impikan)

Itulah sebabnya di awal posting saya di atas tadi, kami rekan sepelayanan sedang terlibat memasuki dunia developer, bahkan awal minggu depan kami akan start melakukan penjualan!

Kiranya TUHAN memberkati kami dengan ide yg kami miliki saat ini. Rencananya laba dari 80-an unit perumahan tsb akan kami gunakan utk impian pembangunan CONVENTION di kota medan.

Itulah rencana kami! Kami sedang menantikan keputusan TUHAN!


Thanks GOD karena saya bisa mengasihiMU!


Be blessed.