Monday 23 July 2007

Kita memiliki gen-NYA ALLAH

Berikut komukasi saya dgn salah seorang blogger di www. sabdaspace.org

---------------------------------------------------------------------------------------------
Saya seorang laki-laki bung nelson, panggil saya hai atau hai hai. Wow, pebisnis yang menulis buku? Saya suka belajar dan suka membaca, jadi kalau buku anda terbit, saya akan beli satu.

Pertama,saya minta maaf ketdktahuan saya akan gender bpk. Sebenarnya buku saya ada beberapa yg selama ini dipakai di kalangan terbatas. Dan atas saran teman saya diminta utk publikasikannya. Kita lihat saja nanti ya Pak.

Nampaknya kita mempercayai Alkitab yang sama, karena saya pun percaya, "Nabi adalah seseorang yang menyampaikan Firman Tuhan." Kongzi atau secara umum lebih dikenal dengan nama Konghucu adalah seorang nabi yang dikirim oleh Tuhan kepada bangsa Tiongkok kuno, dia hidup pada tahun 551-479SM, itu sebabnya saya menyebutnya Nabi Tiongkok kuno. Jangan kuatir mengenai Tuhan yang mengutus nabi Kongzi kepada bangsa Tiongkok kuno, karena walaupun menggunakan nama yang berbeda, KETIGANYA adalah Tuhan yang mengutus nabi-nabi yang tercatat dalam Alkitab perjanjian lama. Nah, untuk pemanasan silahkan membaca tulisan saya dengan judul: ADA DUA JALAN KESELAMATAN.

Soal nabi, kita lupakan aja pak sebab saya tdk lihat urgency-nya disini. Lain hal kita bahas ttg definisi nabi dan syarat2 teologisnya.

Bung nelson, saya sering mendengar orang-orang bilang di surga kita akan memakai pakaian kekudusan. Namun, hingga hari ini saya belum menemukan seorangpun yang dapat menjelaskan kepada saya, apa itu pakaian kekudusan? Saya sendiri sudah mencari kata-kata tersebut baik dalam kamus, ensiklopedia, buku pintar maupun dalam Alkitab, namun tidak menemukannya. Setahu saya, Kudus adalah nama sebuah kota di Jawa Tengah, juga nama sebuah kota di Propinsi Lampung. Menurut Kamus bahasa Indonesia, kudus artinya suci atau murni. Menguduskan berarti menyucikan atau memurnikan. Kekudusan berarti kesucian atau kemurnian. Pakaian kekudusan berarti pakaian kesucian. Menurut saya ini agak-agak menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia. Mungkin bung Indonesia-saram dapat membantu?

Pak Hai, saya praktisi bisnis jd kurang biasa main di etimologi kata-kata.
Hal menarik yg saya lihat adalah (maaf) kalau saya katakan bhw utk bisa memahami hal-hal roh memang hrs Roh Kudus-lah yg menjelaskannya secara pribadi ke kita semua. Kalau bpk bertanya kpd saya maka lewat perenungan evolusi pikiranlah saya dptkan 'sesuatu' bhw banyak hal di hidup ini tdk kita pahami. Satu org mengerti / meiliki sesuatu tapi yg lain belum tahu bahkan TIDAK memahaminya (apalagi memilikinya).


Pakaian kekudusan itu bagi saya adalah segala sesuatu yg 'dipakai' yg memang hanya 'bahan' itulah yg tahan dan layak tinggal disana. Mksd saya tanpa kekudusan tdk ada yg bisa masuk ke surga karena saat check-in akan diketahui bhw apa yg kita pakai memang tdk layak. Okay, mungkin anda msh belum tune-in dgn penjelasan saya. Saya ambil contoh deh, anda ikut pelayanan kerohanian gak ya ? Pernah gak anda lihat ada org yg suatu hari diajak kebaktian oleh temannya. Nah saat kebaktian mulai 'jalan' ternyata si org tadi perlahan-lahan mundur dan pergi ntah kemana. Eh, setelah dicek org tsb 'lari' karena gak tahan disitu karena tdk memahami (dan mungkin bertentangan dgnnya). Dan case llain ada juga yg ikut kebaktian tsb, tiba-tiba melihat ada yg menggelepar-gelepar saat kbaktian...akhirnya dia undur. Baginya..ini sesuatu yg lain.
Menurut saya, org ini tdk siap utk kondisi / keadaan kbaktian tsb.
Ada kesaksian lain lagi, suatu hari ada seorang mhsw semester 2 pergi diajak kbaktian oleh adiknya. Mhsw ini tdk pernah mau krn baginya ibadah aliran yg satu ini aneh. Tapi kali ini dia mau ikutan, dgn motivasi mau tunjukkan bhw tdk ada yg namanya 'rebah dlm Roh Kudus' itu, "semua itu hanya kamuflase" itu katanya. Memang dari awal acara sampai mendekati akhirnya, tdk terjadi apa-apa pdnya, dan mengejek dlm hari bhw org2 yg 'menggelepar' tsb adalah org2 bermental tipis, mudah terpengaruh dan melankolis. Mhsw ini yakin karena memang dia tdk ada pengaruh apa-apa, apalagi dia seorang rocker yg berjiwa keras dan tdk melankolis. Lima menit sebelum ibadah ditutup, sang pendeta mengatakan : " adakah diantara saudara-saudara yg mau memberi waktunya 10 detik saja bagi TUHAN utk membuktikan diriNYa bhw DIA mengasihimu?"...Kata-kata ini begitu kuat masuk ke hatinya sehingga sanggup membuatnya berani maju ke depan/altar bersama dgn org-org lain. Saat didoakan, perlahan dia menangis karena kata-kata 10 detik itu, terlintas di otaknya betapa 'sombong-nya' dia tdk beri 10 dtk bagi Yesus. Perlahan dia mengalami tangan dan kakinya bergetar spt tersengat listrik, tapi dia masih saja melawan dan pikir ' ah..koq gue jadi alami ini?" tetapi semakin dia melawan utk tdk ada getaran di tangan kakinya malah badannya dan semua tubuhnya bergetar keras dan akhirnya rebah dan menggelinding spt org kerasukan. Tapi dia rasakan sukacita yg begitu besar, dan dlm raungannya dia berteriak HALLELUYA... HALLELUYA!
Pak Hai, sejak itu mahasiswa itu semakin mencintai TUHAN dan benar-benar tergila-gila cintanya dgn TUHAN. Bak aliran air terjun, dia semakin mudah menerima dan pahami apa yg tertulis di Alkitab. Dia mengerti apa itu Roh Kudus karena dia sudah alami perjumpaan itu!
Peristiwa itu terjadi di bandung tahun 1993 dan Mahasiswa itu adalah saya sendiri!


Saya sangat mengagumi para nabi Tiongkok kuno, ketika mengajar, mereka sangat sistematis. Hal yang sama juga saya temukan pada nabi-nabi Perjanjian Lama dan para Rasul Perjanjian Baru. Nabi Tiongkok kuno mengajarkan, ketika seseorang mati, tubuhnya membusuk jadi tanah, nyawanya musnah begitu saja, namun rohnya yang berakal budi akan kembali kepada Tuhan. Kisah Lazarus dan orang kaya dalam Lukas 16:20-31 mengajarkan, ketika seseorang mati, akal budinya tetap sama, ingatan dan pengetahuannya tidak lenyap, begitupun dengan perasaan cintanya. Orang kaya tersebut masih dapat mengenali Lazarus, bahkan membedakannya dari Abraham, itu membuktikan bahwa ketika orang mati, mereka tetap berbeda. Kisah Yesus dimuliakan di atas gunung dalam Lukas 9:28-36, juga salah satu bukti, bahwa ketika seseorang mati, mereka tetap nampak berbeda, itu sebabnya Petrus dapat membedakan mana yang Musa dan mana yang Elia.

Apa yg bpk ambil dari Alkitab tsb betul adanya. Karena kejasmanian kitalah maka harus terjadi apa yg bpk kutip tadi. Bisa bpk bayangkan seandainya yg muncul 'seseorang' yg tdk dikenal, apakah pesan ayat tsb kuat bagi kita semua? Ingatlah, bhw yg tersembunyi hanya bagi Allah, dia bisa bukakan bagi siapa saja yg dia anggap layak utk dibukakan rahasiaNYA. Kalaupun saya blm pahami hari ini, maka suatu hari pasti TUHAN juga bukakan bagi saya.

Charles Darwin menerbitkan buku The Origin of Species pada tahun 1859, lahirlah teori evolusi. Sekarang tahun 2007, 148 tahun telah berlalu, namun teori evolusi tetap tinggal sebagai sebuah teori. Secara pribadi, saya memperlakukan teori evolusi sebagai teori evolusi, tidak lebih dan tidak kurang. Lucunya, banyak orang yang meributkan teori evolusi dan menghujat Darwin tanpa memahami teori evolusi apalagi membaca bukunya.

Mksd bapak, apakah anda yakin bhw nenek moyang anda sejenis kera?
Pak Hai, dlm sebagian penjelasan pd buku saya, saya mengatakan kelak akan datang harinya dimana bnyk sekali pengajaran-pengajaran yg membuat sptnya masuk akal. Banyak org akan terpecah-pecah krn tak tau mana sebenarnya yg benar, sementara org yg paling mengasihi diapun(istri,suami,anak,dll) berbeda pendapat dgn dia. Saat itu tak satu tools pun bisa diandalkan selain KASIH yg masih ada di dasar hati.
Saya tdk detail gambarkan suasana yg saya mksd tsb disini, tapi intinya anda saat tsb 'benar-benar bingung krn hati dan logika anda berperang'.


Banyak orang yang mengatakan bahwa cantik itu relatif, seksi itu relatif. Hingga hari ini saya belum pernah ketemu orang yang bilang Kris Dayanti itu jelek dan tidak seksi, saya juga belum pernah ketemu orang yang bilang Suti Karno itu cantik dan sexi. Nah, bung nelson, menurut saya vcd dari bbc, human instinc, secret of the sexes, brain story, akan sangat bermanfaat bagi anda dalam membahas evolusi pikiran.

Pak Hai, saya tdk pernah ada keinginan utk belajar dari vcd-vcd yg bpk mksd. Saya tuliskan apa yg saya gumuli dan alami lewat doa-doa saya setiap hari pd TUHAN.
Sudahkah bpk baca posting saya ttg: 500 juta menjadi 5Milyar ??
Itu kisah nyata saya, yg saya mau bagikan bagi tiap org yg saya mau TUHAN berikan hal yg sama bagi mereka. Tapi sayangnya, setiap comment yg masuk saya lihat lebih ke angka nominal uangnya daripada inti pesannya. Coba bpk baca tulisan yg sama di website pribadi saya, judulnya sebenarnya : Jagalah hati jangan kau nodai... kayak judul lagu AA Gym. Karena saya lihat umumnya org lebih tertarik hal-hal yg berbau materi maka saya ubah judulnya... 500 juta menjadi 5Milyar.... ternyata benar orang banyak sekali yg baca. Dalam hati saya : TUHAN inilah kami, manusia lebih menyukai hal-hal materi. Bahkan inti postingan saya tsb tdk ada satupun yg melihatnya. Padahal bukan uang yg saya sampaikan... saya bersyukur saya lwt inipun tambah memahami bhw hati adalah inti dari segalanya.

Wah, bung nelson, kalau anda percaya Alkitab adalah kebenaran sejati, sebaiknya anda tidak mempercayai hal-hal yang bertentangan dengan Alkitab, berbahaya. Seorang anak memiliki gen orang tuanya, karena seorang anak diciptakan dari unsur yang ada di dalam diri kedua orang tuanya. Namun, walaupun manusia adalah gambar dan peta Allah, namun jelas tidak ada gen Allah di dalam manusia. Apapun argumentasi anda, mustahil ada gen Allah di dalam manusia, sama mustahilnya dengan menemukan gen anda pada foto anda.

Pak Hai, anda (maaf) termasuk juga sulit pahami apa pesan saya. Saya lewat posting balasan kmrn, jelas beberapa kali katakan bhw yg saya paparkan bukanlah hal-hal jasmaniah (anatomi,dsb). Yang saya bagikan adalah pikiran yg tentu di dalamnya membahas sesuatu yg 'invicible' misalnya character, sifat, sikap hidup, pandangan, pemahaman,dlsb.
Once again, KITA semua memiliki KARAKTER ILAHI!

Daripada mengajarkan tentang gen Allah dalam manusia, menurut saya lebih baik mengajarkan bahwa Allah Roh Kudus tinggal di dalam hati kita.

Diatas sudah saya jelaskan apa yg saya alami secara pribadi. GBU