Monday, 28 April 2008

TAU..MENGAPA BERTERIAK ?

Suatu hari sang guru bertanya kepada murid-muridnya; "Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"

Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab; "Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak." "Tapi..." sang guru balik bertanya, "lawan bicaranya justru berada disampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"

Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satupun jawaban yang memuaskan. Sang guru lalu berkata; "Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak.

Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan; "Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apapun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?" Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban. "Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."

Sang guru masih melanjutkan; "Ketika anda sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata-kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu anda."

RENUNGAN

BAGAIMANA KALAU ALLAH PUNYA ANSWERING MACHINE??"


Bayangkan bila pada saat kita berdoa dan mendengar ini :

"Terima kasih, Anda telah menghubungi Rumah Bapa".

Pilihlah salah satu:
* Tekan 1 untuk 'meminta'.
* Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'.
* Tekan 3 untuk 'mengeluh'.
* Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'."

Atau, bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini:
"Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain. Tetaplah menunggu. Panggilan Anda akan dijawab berdasarkan urutannya."

Bisakah Anda bayangkan bila pada saat berdoa, Anda mendapat respons seperti ini:
"Jika Anda mau bicara dengan Malaikat Gabriel, tekan 1.
Dengan Malaikat Mikhail, tekan 2.
Dengan malaikat lainnya, tekan 3.
Jika Anda ingin mendengar nyanyian Raja Daud saat Anda menunggu, tekan 4.
"Untuk mengetahui apakah orang yang Anda kasihi akan dipanggil ke Rumah Bapa, masukkanlah nomor KTP-nya.
Untuk pesan tempat di Rumah Bapa, tekanlah Y, O, H, A, N, E, S dan tekan 3,1, 6."

"Untuk jawaban pertanyaan tentang dinosaurus, umur bumi, dan di mana bahtera Nuh berada, silahkan tunggu sampai Anda tiba di sini."

Atau bisa juga Anda mendengar ini :
"Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelpon hari ini, Silakan mencoba kembali esok hari."
"Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi."

Namun puji Tuhan, Allah kita mengasihi kita, Anda dapat menelponNya setiap saat !!!Anda hanya perlu untuk memanggilnya sekali dan Tuhan mendengar Anda.

Karena Yesus, Anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. Tuhan menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.

Ketika Anda memanggil dan Tuhan akan menjawab; Anda akan menangis minta tolong dan DIA akan berkata : "Ini AKU". ( Yesaya 58 :9 ).

Ketika Anda memanggil, gunakan Nomor Telepon Darurat dibawah ini :
* Saat Berduka Cita, putar Yohanes 14.
* Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27.
* Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15.
* Ketika Anda Berdosa, putar Mazmur 51.
* Ketika Anda kawatir, putar Matius 6:19-34.
* Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91.
* Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139.
* Ketika Iman Anda perlu dikuatkan putar Ibrani 11.
* Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23.
* Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar I Korintus 13.
* Untuk Rahasia kebahagiaan Paulus, putar Kolose 3 : 12-17.
* Untuk Arti Kekristenan, putar I Korintus 5 : 15-19.
* Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan, putar Roma 8 :31-39.
* Ketika Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan, putar Matius 11:25-30.
* Ketika Dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90.
* Ketika Anda ingin jaminan Kekristenan putar Roma 8 : 1-30.
* Ketika Anda meninggalkan rumah untuk bekerja atau bepergian, putar Mazmur 121.
* Untuk penemuan/kesempatan besar, putar Yesaya 55.
* Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1.
* Supaya dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12.
* Ketika Anda memikirkan kekayaan, putar Markus 10.
* Saat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27.
* Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37.
* Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang, putar I Korintus 13.
* Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15.
* Ketika Anda putus asa dengan pekerjaan, putar Mazmur 126.
* Jika Anda menemukan bahwa dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19.
Nomor-nomor tersebut dapat langsung dihubungi.
Operator tidak diperlukan.
Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari!!.

Bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang disekeliling kita.Mana tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya. Jika perlu ajaklah berdoa bersama.

Selamat merenungkan.

Friday, 18 April 2008

seandainya tidak menyerah...

Dua ekor katak berlompatan dengan riangnya di sebuah halaman rerumputan sebuah peternakan sapi. Seorang ibu yang sedang membersihkan halaman kandang yang melihat kedua katak itu berusaha mengusir dengan sebuah gagang sapu dan membuat kedua katak itu lari ketakutan.

"Cepat, kearah sana", kata salah seekor katak itu "Saya melihat tempat persembunyian yang baik dan pasti sulit dijangkau oleh gagang sapu itu" kata si katak menunjuk arah kandang sapi perah yang ada didalam peternakan tersebut.

"Ayo, cepat" seru si katak pertama dan keduanya melompat-lompat melompat tinggi, lebih tinggi, semakin tinggi lompatannya dan sangat tinggi kearah pagar kandang menuju tempat dimana mereka akan bersembunyi.

"Plung" pada lompatan terakhir, keduanya serentak mendarat di sebuah ember yang berisi susu segar dan segera mereka berenang ke tepi ember dan berusaha untuk naik keluar dari ember itu sambil sesekali melompat, tapi tidak berhasil. "Oh kawan, habislah kita kali ini, ember aluminium ini sungguh sangat licin, rasanya tidak mungkin memanjatnya, habislah kita kali ini, kita tak bisa kemana-mana lagi, kita akan mati tenggelam disini" kata katak kedua.

"Teruslah berusaha, teruslah berenang, teruslah mendayung" kata katak pertama, pasti ada cara untuk bisa keluar dari tempat ini, ayo kita pikirkan, jangan menyerah. Mereka berduapun mendayung dan berenang kesana kemari sambil sesekali melompat berusaha melewati bibir ember.

Setelah sekian jam mereka mendayung katak kedua mulai mengeluh lagi: "Ugh, saya sungguh lelah sekali, saya benar-benar kehabisan tenaga, susu ini kental sekali dan dan terlalu licin untuk keluar dari tempat ini."

"Ayo, teruslah berusaha, jangan menyerah" kata katak pertama memberi semangat."

"Percuma saja, kita tidak akan pernah keluar hidup-hidup dari tempat ini, kita pasti mati disini keluhnya makin lemah" dan gerakan katak kedua itu makin lama makin lambat dan akhirnya tidak bergerak lagi, mati.

Sementara itu katak pertama tidak putus asa, dengan sisa-sisa tenaganya masih berenang dan terus mendayung sendirian sambil sesekali berpikir untuk menyusul temannya yang tubuhnya kaku setengah tenggelam itu.

Tiba-tiba terdengar ayam berkokok dan tanpa disadari kaki-kaki katak pertama itu serasa mendapat pijakan, katak itu sudah tidak mendayung lagi karena kakinya terasa berdiri diatas setumpuk mentega hasil karyanya semalaman.

Dan "plop" katak itupun membuat lompatan terakhir untuk keluar dan bebas dari ember yang mengubur temannya.

Wednesday, 16 April 2008

SUCCESS : the journey of life

Awal bulan April ini saya dengan 3 orang teman pelayanan sedang memasuki 'alam roh' lewat project yg kami jalani. Kami berencana (kalau TUHAN ijinkan) kami akan membangun 80-an unit rumah di kawasan Tanjung Anom,Medan (hanya 10 km dari pusat kota). Type-nya sih 36/72 dan 54/72 sesuai pasar yg cocok disana.

Saya sudah katakan ke rekan pelayanan saya bhw ini adalah project pertama dimana kita akan memahami betapa Allah akan mengangkat dan melayakkan kita 'tanggung jawab besar' apabila kita tetap setia pada Tuhan, dan sepakat akan memanfaatkan laba yg didapat nantinya hanya utk pelayanan pekerjaan TUHAN.

Sedikit flashback, saya sendiri sebelum mengenal rekan pelayanan ini,sudah punya visi utk membangun Yayasan Pelayan Martha, semacam yayasan profit yg dikelola oleh anak-anak Tuhan yg sungguh hati dan terbeban utk membantu di dlm kasih, yg labanya dipakai utk kebutuhan hidup anggotanya dan tentu mensupport keluarga hamba-hamba TUHAN fulltime yg fullheart.

Di perjalanannya, saya bertemu dengan seorang gembala yg mengajak sekaligus menunjuk saya sbg kordinator di salah satu cabang gereja GBI di Medan. Ajakah ini sdh berlangsung 2-3 tahun terakhir tapi saya selalu menolak. Alasan saya yg paling jelas adalah ketidaksiapan saya karena saya sendiri tinggal di dua kota, Jakarta dan Medan. Senin sampai Jumat saya di Jakarta, Jumat malam (atau sabtu pagi) saya ke medan dan kembali ke Jakarta lagi di senin pagi. Hal lain adalah karena saya berencana bhw yayasan ini adalah yayasan interdenominasi (semua denominasi gereja), tdk berkiblat ke salah satu denominasi gereja tertentu.

Namun ketika saya terlibat dan mulai mengenal teman-teman pelayanan tadi, saya merasakan ada sesuatu yg sama di dlm hidup kami. Kami semua masih muda (30-an) dan punya spirit yg kurang lebih sama, sehingga ketika salah seorang rekan ( P Franky) secara canda (mungkin) bilang gimana kalau kita bangun sebuah Convention? ( "kebetulan" kami baru buka cabang GBI di salah satu hotel yg cukup bagus dan baru di medan). Saya kasih tanda kutip "kebetulan" karena kita tdk selalu tau apa yg sedang TUHAN rencanakan dlm hidup kita.

Nah, berangkat dari biaya sewa bulanan yg cukup besar, apalagi Pak Gembala kami memberi tantangan pada kami agar 'belajar terbeban' dlm pelayanan, maka kami harus mencukupi biaya sewa 'room' sendiri di hotel tsb. Praktis kami mencari cara bagaimana menyiasati ini? Saya pribadi selaku kordinator merangkul rekan-rekan dan berusaha supaya mereka jangan terlalu terbebani sehingga merasa tdk nyaman. Puji TUHAN saya memiliki rekan-rekan yg baik hati dan punya spirit yg sama. Saya katakan pada mereka bhw saya tdk ragu kepada TUHAN, bhw DIA akan senantiasa cukupkan bahkan sampai berkelimpahan ketika kita berani utk masuk 'ke alam roh'. Sesuatu yg tampaknya impossible, sulit, dlsb akan kelihat sangat possible, mudah apabila melibatkan TUHAN dlm hidup kami.

Saya membayangkan bgmn TUHAN begitu baik pada saya, dimana ketika saya mengalami masalah dlm menjalankan usaha pribadi, saya sering 'berani mati' utk masuk ke 'alam Roh' dan meminta TUHAN terlibat, dan lambat atau cepat memang selalu TUHAN jawab.

Itu sebab saya sudah punya rahasia sendiri di dlm pengenalan TUHAN : " Jangan biarkan iman kita bergantung kepada hal-hal yg terliat mata, sebaliknya tetaplah FOKUS kepada sesuatu yang "unseenable" tsb, maka Allah yg tersembunyi itu akan menjawab kita pada hari yg terbaik spt yg DIA tentukan! "

Sudah sering saya alami, ketika bisnis "travel bdg-jkt / rental car "saya kurang maju dan rugi puluhan bahkan ratus juta, saya tetap saja pasrah dan belajar utk tersenyum pada TUHAN. Saya selalu yakin bhw TUHAN mengerti apapun pergumulan saya. Saat 'rugi' tsb saya malah membeli beberapa mobil avanza ... gila ndak? hehehe... Saya selalu bilang semua terserah TUHAN, wong TUHAN yg punya saya cuma pengelola. Yg penting saya tetap tak henti berdoa.

Saat saya perlu modal untuk usaha, terpaksa undur ketika ada keperluan mendesak dari gereja tempat saya berjemaat, sehingga 400juta harus saya upayakan utk 'beban' tsb. ( TUHAN, maafkan saya kalau ada yg salah saat saya ketik besar uang tsb !) Maaf saudara, saya tak perlu tambahkan ceritanya. Intinya saya selalu percaya TUHAN sekalipun indra fisik saya mengatakan 'bodoh' tapi saya selalu percaya TUHAN dengan hikmatNYA akan selalu kekuatan bagi saya (1 Korintus 1:18)

Saat "rugi" tsb saya pun tetap membeli mobil Avanza 6 unit di Medan, aneh ya? Saya yakin pasti anda kira saya 'gila' ya? Yes! Saya memang 'gila' tapi "gila kepada TUHAN". Saya jatuh cinta padaNya!

Puji nama TUHAN, awal minggu lalu perusahaan saya mengikat kontrak 2 tahun dengan salah satu perusahaan raksasa utk penyediaan mobil operational. Tak tanggung-tanggung mereka minta saya sediakan sampai dengan 25 unit. Ketika mereka tanya berapa bisa bpk sediakan, saya langsung jawab " berapapun bapak minta, saya siap!"
Belum lagi ada penawaran dari salah satu maskapai penerbangan yg menawarkan opportunity yg sama kepada perusahaan saya.

Tahukan anda, saat-saat saya beli mobil orang-orang terdekat saya termasuk Mama saya 'stress" karena melihat 'cara' saya mengambil keputusan ini. Tapi hari-hari ini beliau mulai tenang karena 'waktu TUHAN' sudah datang. (persis spt ucapan saya ke Mama terdahulu)

Kembali ke cerita Convention di atas, ketika rekan saya Pak Franky mengeluarkan statement-nya bhw kita harus punya Convention sendiri utk dipakai ibadah, maka saya langsung serius dan menetapkannya sbg agenda. ( saya bahkan ceritakan pd mereka bhw saya sudah punya dream sendiri mengenai itu, bentuk dan luasnya pun sudah saya impikan)

Itulah sebabnya di awal posting saya di atas tadi, kami rekan sepelayanan sedang terlibat memasuki dunia developer, bahkan awal minggu depan kami akan start melakukan penjualan!

Kiranya TUHAN memberkati kami dengan ide yg kami miliki saat ini. Rencananya laba dari 80-an unit perumahan tsb akan kami gunakan utk impian pembangunan CONVENTION di kota medan.

Itulah rencana kami! Kami sedang menantikan keputusan TUHAN!


Thanks GOD karena saya bisa mengasihiMU!


Be blessed.